Halaman

Kamis, 17 November 2011

Enriching Life

Okeay... It's been a long time I dont do writing my blog...
Hati gw lagi terbeban so I decided that today will share my burden through my blog...
go go go....!!!!

Chasing for TRUTH
Ehmmm... Where should I start from? Okeay...
Empty Vs Full
Kehidupan kita seperti botol atau ember atau gelas atau yahhhh kinda container. Kalau kita terisi penuh let's say kita adalah ember dan terisi penuh ama air yahhhh kita gakan gampang terombang ambing sembarangan sampe berpindah tempat atau bahkan tumpah karena kita punya berat dari isi kita. ngerti ga sih? got it yahhh?
Tapi bahayanya kalo kita empty alias kosong, wow akan gampang buat angin seloyo apapun buat mengombang ambingkan kita bahkan membalikan posisi kita. So it's good for us to be full. whoever we are...
Sebagai manusia, bagian mana dari kita yang kemungkinan kosong?
you knowlah hehehe hati, pikiran, yah berkaitan dengan kejiwaanlah...#share sesuai pengetahuan gw
Dengan apa kita bisa mengisi kekosongan kita?
kita ga bisa mengisi kekosongan kita dengan lawan jenis atau orang-orang yang kita sayangi, kita ga bisa mengisi kekosongan kita dengan liburan or vacation, kita ga bisa mengisi kekosongan kita dengan pujian orang-orang, dengan uang, dengan pekerjaan atau kesibukan bahkan dengan pelayanan kecuali TUHAN, the one and only one who can fill you full is GOD.

How?
Lewat persekutuan pribadi, misalnya. for so many years I ran mylife with emptiness, I try to do everything to fill mylife. I pray, I worship, I made relationship, I fell in love, I try to have mybusiness, I did trip but failed. :'(
I blamed God for everything that happened to me. Tapi gw terus cecer Tuhan with question why why and why. then coz He didnt even answer me, I changed myquestion with how can I face it? strengthen me please...
Tuhan buat gw kenal beberapa pembicara/pengajar/preacher yang pengajarannya gampang dimengerti, who is he? he is who? :D yeah Ps. Jeffrey Rachmat dan Ps. Jose Carol from Jakarta Praise Community Church...
Dari pengajaran mereka gw banyak mengerti bagaimana Tuhan dan apa yang Tuhan mau. Bukan berarti juga gw ambil mentah2 apa yang mereka ajarkan tapi apa yang gw mengerti dan masuk nalar gw yaaaa gw ambill but mostly itu masuk nalar gw...
Selain dengerin kotbah setiap hari gw rajin baca firman minimal 2 pasal and doing saat teduh praise and worship. Gw bukan katakan ini dengan sombong but untuk menjadikan disiplin ini dalam hidup gw, gw butuh usaha besar melawan kantuk dan komit ga cuma sebatas pengetahuan tapi juga konsisten dengan perbuatan gw.
Nah satu poit penting yang buat gw kuat adalah FOKUS, fokus sama Tuhan, focus on enriching urlife with true value from God dan focus on ur passion and strength utk belajar banyak hal supaya punya positive influence sama orang banyak so that we can glorify GOD in whatever we do.

Belajar
Belajar bisa dari banyak hal. like I said before bisa dari kotbah mp3 Jeffrey Rachmat dan Jose Carol atau hamba Tuhan lainnya, dari artikel-artikel atau buku-buku (ga harus rohani karena kita masih hidup di dunia), dari hal-hal disekitar kita, dari alkitab langsung atau dari gereja, dari film, dari pengalaman, dari apapun. Yang penting jangan batasi kuasa Tuhan ketika Dia mau ngajarin kita.
I agree sama beberapa orang yang mengatakan bahwa kesaksian/kotbah sejati adalah karakter dan cara hidup kita. But bukan berarti kita bisa judge pengajar-pengajar jika mereka jatuh atau buat salah atau cara hidup mereka ga konsisten dengan perkataan lalu kita mengabaikan kebenaran yang mereka sampaikan. Kalo kita berpikiran begitu terus sebelum dengerin kotbah/baca buku rohani selalu kita pikir:
"kalo gw ga tau kehidupan pribadinya gimana gw malas dengerin kotbahnya dia, gw bisa terima kalo lihat cara hidup dia."
I'm so sad dengan cara pikir yang begini, all I can do right now is just praying for all of us utk bisa membedakan mana yang benar dan salah supaya kita tidak membatasi ajaran Tuhan.
Kita gakan pernah menemukan orang-orang yang sempurna di dunia ini except Jesus. Lalu apakah kita mau cari orang yang sempurna dalam penglihatan kita baru kita ikuti ajarannya? Nooooo, tujuan pertumbuhan manusia adalah kedewasaan physically, dan spiritually. Jadi, bukan berarti orang dewasa ga bisa bikin kesalahan, yakan? Karena orang percaya atau gereja adalah kumpulan orang-orang yeng dibenarkan karena ANUGRAH. jadi jangan cari orang benar di gereja tapi focus on TRUTH, focus on elevating ur own value daripada judging orang lain....:)
Sadar atau ga sadar penilaian emang akan selalu melekat dari bibir kita but think postively will produce postive attitude or acts...

Once more Focus on chasing GOD and His kingdom, putting true value in ourselves, focus on passion and strength!!! Never stop learning and dreaming God's vision accomplished in ourlives...
Legaaaaaaaaaaaaaa....:"D

Gbu
Nanda






Weekend Alumni Perkantas, 5-6 November 2011


Here is the video of weekend alumni PERKANTAS Kalimantan Tengah, 5-6 November 2011. Enjoyyyy!!!!





Eco Village, Rungan Sari, Palangka Raya Indonesia: Weekend Alumni Perkantas, 5-6 November 2011.

I did enjoy the camp, session to session, for putting value in myown life and focus to reach Him :D

Senin, 12 September 2011

Batik - Indonesian Cloth

Batang Garing, Palangka Raya, Indonesia

Nowaday Batik as Indonesian National Cloth is very popular. It can be wore in every occasion whether formal or not. It is really comfortable to be dressed because the quality of  the material.
 

Kamis, 08 September 2011

Fruitful

John 15:16 
You have not chosen Me, but I have chosen you and I have appointed you [I have planted you], that you might go and bear fruit and keep on bearing, and that your fruit may be lasting [that it may remain, abide], so that whatever you ask the Father in My Name [as presenting all that I AM], He may give it to you.

Dari Yohanes 15:16 ini ada tiga penegasan, let me tell u:
1. You have not chosen Me, but I have chosen you and I have appointed you [I have planted you]
--> Bukan kalian yang memilih Aku. Akulah yang memilih kalian
2.   that you might go and bear fruit and keep on bearing, and that your fruit may be lasting [that it may remain, abide]  
--> dan menyuruh kalian pergi untuk berbuah banyak--buah-buah yang tak dapat binasa
3. so that whatever you ask the Father in My Name [as presenting all that I AM], He may give it to you.
--> Maka Bapa akan memberikan kepadamu apa saja yang kalian minta kepada-Nya atas nama-Ku (seperti menghadirkan pribadi Jesus).
So before we receive  what we have prayed, we have to bear fruits, good fruits. The one who can see whether we have produced yet good fruit or not is only Go. So He Himself will decide the exact time for us to receive what we asked. Amen... If u're waiting right now maybe you havent produced enaf fruits or your fruit are still small... xixixixixixi... *it's me waiting for my life partner huhuhuhuhu lebay*

Galatia 5:22-23
(22) But the fruit of the [Holy] Spirit [the work which His presence within accomplishes] is love, joy (gladness), peace, patience (an even temper, forbearance), kindness, goodness (benevolence), faithfulness,
(23) Gentleness (meekness, humility), self-control (self-restraint, continence). Against such things there is no law [ that can bring a charge].

Col1:9-10
(9) For this reason we also, from the day we heard of it, have not ceased to pray and make [ special] request for you, [asking] that you may be filled with the full (deep and clear) knowledge of His will in all spiritual wisdom [ in comprehensive insight into the ways and purposes of God]  
(10) That you may walk (live and conduct yourselves) in a manner worthy of the Lord, fully pleasing to Him and desiring to please Him in all things, bearing fruit in every good work and steadily growing and increasing in and by the knowledge of God [with fuller, deeper, and clearer insight, acquaintance, and recognition].
  
With the knowledge of His will in all spiritual wisdom, we ask as good as His will, we will bear fruits and He will fulfil our request. amen...

Rabu, 07 September 2011

God wants MyHeart

God’s Purpose in Isolation
Sometimes, we don’t know how to change, so God has to get our attention by sending us into times of isolation. I believe the Holy Spirit is leading me soon into a time of sovereign isolation. It’s taken me 10 years to recognize what I really want. You see, God will give you what you want to show you what you really need. I thought for most of my life that what I wanted was to be successful, to make my life count, to do something great in this world for Him. God gave that to me, because I asked for it. In the last 10 years I’ve traveled the world and fulfilled what I believe God told me to do. I was obedient to the heavenly vision, “The Blueprint” if you may have it, and I preached the Gospel from campus to campus, city to city, nation to nation. Souls were won, disciples were made, hundreds of churches were planted and yes, lives were changed. Yet, in the midst of all the supernatural encounters, all the signs, wonders and miracles, my heart at times, felt empty. Why? It’s not because God didn’t want me to do all the things that I did for Him. The calling was always real. But what He wanted from me was not what I could do for Him, in order to please Him, but what He wanted was my heart. God will never have you sacrifice relationship with Him to do ministry for Him. Most Christian leaders I know have more of a relationship with their revelation, than they do with God. They are driven by the vision, by the ministry machine and not by relationship. This was me, and God had to wake me up to show me that successful ministry, will only leave you empty and dissatisfied if you don’t have intimacy with Jesus and community with others.  
The prophet Elijah had to learn that success for God is different from success in God. In 1 Kings 18, Elijah has a showdown with the prophets of Baal. He encounters God in a powerful way, fire falls down from heaven and consumes the sacrifice on the altar, all the opposing false prophets are destroyed and Elijah wins, or does he? In the very next chapter we find Elijah running for his life. Why? The evil queen Jezebel had put a price on his head. He then tells God he wished he was never born, that he feels abandoned and wants to quit. God responds by sending Elijah into the dessert, then to Mt. Horeb into a period of complete isolation. This story of Elijah always boggled my mind. How could this mighty prophet on one hand have such great power and success in ministry one day and the very next day be completely depressed, suicidal and wanting to give up on everything? It finally made sense recently when I was studying this book called “Isolation” for my Fuller Seminary class. The author explained the 4-fold process of isolation in transforming the life of a leader in this way…
  1. Stripping
  2. Wrestling with God
  3. Increased Intimacy
  4. Release to Look Toward the Future 
 Ga sengaja hari ini gw baca sitenya Ps. Jaesonma. Without any purpose just wanna read something gw tertarik sama tulisan ini dan mulailah gw baca. Pas saat teduh tadi pagi gw sempat bilang sama Tuhan kalo kenapa rasanya gw suram banget semua hal menjadi kabur dan gw ga ngerti sebenarnya yang harus gw kerjakan buat TUhan itu apa? Gw jadinya bingung sebenarnya Tuhan itu maunya apa? Evangelismkah supaya banyak jiwa dimenangkan atau hati kita?

Spritual mentornya Ps. Jaesonma bilang gini
“Remember this important fact about God. He never asks anything of us to make Himself look better. The demands He makes on our lives are NEVER for his personal gain. We cannot make Him anymore God than He already is. He would be no less Lord of Lords if no one believed. Every urging and exhortation of God to us is for one major reason. He desires that we have the pleasure of knowing, serving, and sharing Him.

And So I stop to be confused, gw tau bahwa Tuhan mau hati gw dulu. Tuhan mau gw mengenal Dia dengan benar, diperlengkapi dengan benar, encounter Tuhan dan menikmati Tuhan, mengerti siapa Tuhan sebenarnya. He want us to spread the love from the heart. Dia mau kita melayani karena kita menerima abundance love from Him so we share it with frens yang belum merasakannya. Kalau kita sendiri tidak menikmati kasihNya how can we serve people from the heart? I think we need to look inside ourheart now. good day everyone...
 


Selasa, 06 September 2011

Menyukai Nasihat/Teguran

Menyukai nasihat/teguran bukanlah hal yang gampang dilakukan. Gw menyadari bahwa untuk mendengarkan nasihat butuh jiwa yang besar apalagi untuk melakukan nasihat/teguran dengan tulus membutuhkan jiwa yang lebih besar lagi. Sering kali, karena harga diri yang tinggi kita menolak nasihat atau melawannya dengan pemikiran kita sendiri, kita mendengarkan tapi kemudian kita bersungut-sungut atau tidak melakukannya. Cukup sulit bagi kita untuk mendengarkannya dengan lapang dada, merenungkannya dan melakukannya dengan hati yang tulus. Maybe jika kita tau tujuan dkk, mengapa harus menyukai teguran/didikan kita akan lebih berbesar hati menerimanya. le's see.

A. Tujuan nasihat/teguran

Tujuan nasihat itu ialah kasih yang timbul dari hati yang suci, dari hati nurani yang murni dan dari iman yang tulus ikhlas. (1 Timotius 1:5)

Siapa mengabaikan didikan membuang dirinya sendiri, tetapi siapa mendengarkan teguran, memperoleh akal budi. (Amsal 15:32)

Marry Riana, seorang milyuner muda asal Singapura, dalam tulisannya yang berjudul The Rule of 10,000 hours bilang bahwa perilaku yang harus kita miliki jika ingin mencapai sukses, yaitu 1. Hardworking (kerja keras) 2. Discipline (disiplin) 3. Teachable (dapat diajar/menerima didikan, nasihat, dan teguran). Jadi menerima nasihat/teguran merupakan satu kualitas penting yang harus kita miliki jika ingin menjadi sukses include sukses menjadi dewasa dalam Tuhan.

B. Manfaat Nasihat/Teguran
1. Rencana terlaksana dengan baik
Rencana gagal, jika tidak disertai pertimbangan; rencana berhasil, jika banyak yang memberi nasihat.(Amsal 15:22) #alkitab sehari-hari
2. Mengetahui jalan kehidupan/masa depan
 Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan, ( Amsal 6:23)
Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan.( Amsal 19:20)
  3.  Dihormati
Amsal 13:18 Kemiskinan dan cemooh menimpa orang yang mengabaikan didikan, tetapi siapa mengindahkan teguran, ia dihormati.

Bijak Vs. Dungu
Amsal 12:15Jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri, tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak.
Amsal 12:1Siapa mencintai didikan, mencintai pengetahuan; tetapi siapa membenci teguran, adalah dungu.

Hati-hati dengan teguran orang FASIK
Mazmur 1:1Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
1 Tesalonika 2:3Sebab nasihat kami tidak lahir dari kesesatan atau dari maksud yang tidak murni dan juga tidak disertai tipu daya.

Nasihat siapa yang harus didengar:
1. Filipi 2:1Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan,
2. Ibrani 10:25Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. 
3. Efesus 6:4Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.
Amsal 15:5Orang bodoh menolak didikan ayahnya, tetapi siapa mengindahkan teguran adalah bijak.

Ketika gw dipercayakan pimpin sharing di satu sekolah, gw bagikan ini and hope pengetahuan tentang kebenaran dapat membekali mereka pemuda-pemuda harapan bangsa untuk lebih punya kapasitas hati yang besar. Kapasitas hati yang besar untuk mau menerima didikan/teguran/nasehat akan menempatkan kita pada level kedewasaan yang lebih tinggi. 


Pic source: http://slightlyoffbalanceblog.com/category/life-2/


P.R.E.F.A.C.E


         Thanks God for this oppurtunity, hope I can glorify God through this blog :). Terus terang pada awalnya gw tidak begitu percaya diri untuk menulis dan sebenarnya this blog has an old age coz udah dari zaman 2008. Tapi setelah gw review dan check out lagi banyak hal yang kurang membangun xixixixi…. So that I decided to delete all posts and create new image of this blog…(~__~)v
Semua ini berawal dari perubahan dengan cara pandang gw yang berbeda tentang Tuhan, dan hidup gw pribadi dalam beberapa bulan terakhir ini. Tanpa bermaksud promosi tapi memang kenyataan, cara pandang gw banyak dibukakan setelah dengar kotbah Ps. Jeffrey Rachmat. Ada banyak nilai-nilai dan hal praktis yang gw dapatkan yang mengubah cara pandang gw menjadi lebih fokus on VISION. *amen*
Here it is my new image of my blog. I rename it Praise&Hope, karena disinilah salah satu cara gw praise myGod and telling myHope about myfuture life...:D

Kita bisa hidup dengan himat yang kita miliki, untuk memperoleh hikmat we need to learn and get more understanding ~ Ps. Jeffrey Rachmat