Halaman

Selasa, 06 September 2011

Menyukai Nasihat/Teguran

Menyukai nasihat/teguran bukanlah hal yang gampang dilakukan. Gw menyadari bahwa untuk mendengarkan nasihat butuh jiwa yang besar apalagi untuk melakukan nasihat/teguran dengan tulus membutuhkan jiwa yang lebih besar lagi. Sering kali, karena harga diri yang tinggi kita menolak nasihat atau melawannya dengan pemikiran kita sendiri, kita mendengarkan tapi kemudian kita bersungut-sungut atau tidak melakukannya. Cukup sulit bagi kita untuk mendengarkannya dengan lapang dada, merenungkannya dan melakukannya dengan hati yang tulus. Maybe jika kita tau tujuan dkk, mengapa harus menyukai teguran/didikan kita akan lebih berbesar hati menerimanya. le's see.

A. Tujuan nasihat/teguran

Tujuan nasihat itu ialah kasih yang timbul dari hati yang suci, dari hati nurani yang murni dan dari iman yang tulus ikhlas. (1 Timotius 1:5)

Siapa mengabaikan didikan membuang dirinya sendiri, tetapi siapa mendengarkan teguran, memperoleh akal budi. (Amsal 15:32)

Marry Riana, seorang milyuner muda asal Singapura, dalam tulisannya yang berjudul The Rule of 10,000 hours bilang bahwa perilaku yang harus kita miliki jika ingin mencapai sukses, yaitu 1. Hardworking (kerja keras) 2. Discipline (disiplin) 3. Teachable (dapat diajar/menerima didikan, nasihat, dan teguran). Jadi menerima nasihat/teguran merupakan satu kualitas penting yang harus kita miliki jika ingin menjadi sukses include sukses menjadi dewasa dalam Tuhan.

B. Manfaat Nasihat/Teguran
1. Rencana terlaksana dengan baik
Rencana gagal, jika tidak disertai pertimbangan; rencana berhasil, jika banyak yang memberi nasihat.(Amsal 15:22) #alkitab sehari-hari
2. Mengetahui jalan kehidupan/masa depan
 Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan, ( Amsal 6:23)
Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan.( Amsal 19:20)
  3.  Dihormati
Amsal 13:18 Kemiskinan dan cemooh menimpa orang yang mengabaikan didikan, tetapi siapa mengindahkan teguran, ia dihormati.

Bijak Vs. Dungu
Amsal 12:15Jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri, tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak.
Amsal 12:1Siapa mencintai didikan, mencintai pengetahuan; tetapi siapa membenci teguran, adalah dungu.

Hati-hati dengan teguran orang FASIK
Mazmur 1:1Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
1 Tesalonika 2:3Sebab nasihat kami tidak lahir dari kesesatan atau dari maksud yang tidak murni dan juga tidak disertai tipu daya.

Nasihat siapa yang harus didengar:
1. Filipi 2:1Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan,
2. Ibrani 10:25Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. 
3. Efesus 6:4Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.
Amsal 15:5Orang bodoh menolak didikan ayahnya, tetapi siapa mengindahkan teguran adalah bijak.

Ketika gw dipercayakan pimpin sharing di satu sekolah, gw bagikan ini and hope pengetahuan tentang kebenaran dapat membekali mereka pemuda-pemuda harapan bangsa untuk lebih punya kapasitas hati yang besar. Kapasitas hati yang besar untuk mau menerima didikan/teguran/nasehat akan menempatkan kita pada level kedewasaan yang lebih tinggi. 


Pic source: http://slightlyoffbalanceblog.com/category/life-2/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment Please ^^